Termometer Axilla - Air Raksa |
Termometer Rectal |
Dalam beberapa keadaan diperlukan
pengukuran suhu yang lebih akurat seperti pada pasien yang banyak berkeringat
atau dengan frekuensi pernapasan yang tinggi. Pada keadaan tersebut, lebih baik
diukur suhu rectal karena perbedaan yang mungkin didapatkan pada pengukuruan
suhu di berbagai tempat dapat mencapai 2 – 3 OC.
Demam pada mamalia
dapat memberi petunjuk bahwa pada temperature 39 OC, produksi
antibody dan proliferasi sel limfosit – T meningkat sampai 20 kali dibandingkan
dengan keadaan pada temperature normal (37 OC). Dalam evolusi
kehidupan, tubuh telah mengembangkan suatu system pertahanan yang cukup ampuh
terhadap infeksi dan peninggian suhu badan memberikan suatu peluang kerja yang
optimal untuk system pertahanan tubuh.
Termometer Axilla - Digital |
Termometer Axilla - Digital |
Demam terjadi karena pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen yang dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik yang tidak berdasarkan suatu infeksi. Dewasa ini diduga bahwa pirogen adalah suatu protein yang identik dengan interleukin – 1. Di dalam hipotalamus, zat ini merangsang pelepasan asam arakhidonat serta mengakibatkan peningkatan sintesis prostaglandin E2 yang langsung dapat menyebabkan suatu pireksia.
Pengaruh pengaturan otonom akan
mengakibatkan terjadinya vasokontriksi perifer sehingga pengeluaran
(dissipation) panas menurun dan pasien merasa demam. Suhu badan dapat bertambah
tinggi lagi karena meningkatnya aktivitas metabolism yang juga mengakibatkan
penambahan produksi panas dank arena kurang adekuat penyalurannya ke permukaan
maka rasa demam bertambah pada seorang pasien.
Beberapa tipe demam yang mungkin
kita jumpai, antara lain :
1. Demam
septic
Pada tipe demam
septic, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari
dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat
yang normal, dinamakan juga demam hektik.
2. Demam
remiten
Pada tipe demam
remiten, suhu badan dapat turun setiap hari, tetapi tidak pernah mencapai suhu
badan normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai 2 derajat dan
tidak sebesar perbedaan suhu yang dicata pada demam septic.
3. Demam
intermitten
Pada tipe demam
intermitten, suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam
satu hari. Bila demam seperti ini terjadi setiap 2 hari sekali disebut tersiana
dan bila terjadi 2 hari bebas demam di antara 2 serangan demam disebut kuartana
4. Demam
kontinyu
Pada tipe demam
kontinyu, variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari 1 derajat. Pada
tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia
5. Demam
siklik
Pada tipe demam
siklik, terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh
periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu seperti semula.
Suatu tipe demam kadang – kadang
dapat dihubungkan dengan suatu penyakit tertentu, seperti misalnya tipe demam
intermitten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat
dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jelas, seperti misalnya: abses,
pneumonia, infeksi saluran kencing atau malaria, tetapi kadang – kadang sama
sekali tidak dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas.
Termometer Telinga |
Kausa demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, karena keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat. Juga gangguan pada pusat regulasi suhu sentral dapat menyebabkan peninggian temperature seperti pada heat stroke, perdarahan otak, koma atau gangguan sentral lainnya.
Pada perdarahan internal,
pada saat terjadinya reabsorpsi darah, dapat pula menyebabkan peningkatan
temperature. Dalam praktek perlu sekali diketahui penyakit – penyakit infeksi
yang endemic di lingkungan tempat tinggal pasien, dan mengenai kemungkinan
infeksi import dapat dinetralisasi dengan pertanyaan apakah pasien baru pulang
dari suatu perjalanan dari daerah mana dan tempat apa saja yang telah
dikunjunginya.
Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam,
diperlukan antara lain, ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien,
pelaksanaan pemeriksaan fisis yang seteliti mungkin, observasi perjalanan
penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta penunjang lainnya secara
tepat dan holisitik.
Termometer Infra Red |
Termometer Infra Red |
No comments:
Post a Comment