HFMD
adalah singkatan dari Hand Foot and Mouth disease atau lebih dikenal sebagai
flu Singapore, merupakan infeksi virus yang sangat menular dan umum didapatkan
pada anak kecil. Beberapa hari ini saya mendapatkan 1 pasien dengan penyakit
ini, karena itu, pada kesempatan kali ini saya coba menulis tentang HFMD.
Penyakit ini disebut flu singapore, karena pernah mewabah di singapore hingga banyak sekolah dan fasilitas umum lainnya ditutup gara - gara penyakit ini.
Penyakit
ini ditandai dengan adanya luka di mulut seperti sariawan dan rash / kemerahan
pada tangan dan kaki. Penyakit HFMD ini umum disebabkan oleh virus coxsackie.
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit ini, tetapi anda dapat
mengurangi resiko anak untuk terjangkit penyakit ini dengan menjaga kebersihan
dan mengajari anak pola hidup sehat dan bersih.
Gejala
HFMD menyebabkan beberapa tanda dan gejala sebagai
berikut :
·
Demam
·
Nyeri
tenggorokan
·
Perasaan
tidak enak badan
·
Lidah
menjadi nyeri, kemerahan dan melepuh seperti luka. Juga terjadi di gusi dan bagian dalam dari pipi
·
Anak
menjadi rewel
·
Nafsu
makan berkurang
Masa inkubasi (masa sejak terjadi
infeksi hingga timbulnya gejala) berkisar 3 – 6 hari. Demam seringkali
merupakan gejala awal yang timbul, diikuti dengan nyeri telan dan rasa tidak
enak badan serta penurunan nafsu makan.
1 – 2 hari setelah timbul demam,
nyeri dapat timbul di mulut dan tenggorokan. Rash di tangan dan kaki, juga di
pantat dapat timbul 1 – 2 hari setelahnya.
Kapan menemui dokter
HFMD biasanya merupakan penyakit ringan
yang menyebabkan demam selama beberapa hari dan gejala lain yang relative tidak
terlalu berat. Berobatlah ke dokter bila luka mulut menyebabkan kesulitan dalam
makan dan minum.
Penyebab
Penyebab yang lazim pada penyakit
HFMD ini adalah infeksi dari virus coxsackie A16. Virus ini termasuk dalam
group virus nonpolio enterovirus. Tipe lain dari enterovirus kadang juga
menyebabkan penyakit HFMD.
Penularan melalui mulut merupakan
sumber infeksi utama dari virus coxsackie dan penyakit HFMD. Penyakit
ditularkan melalui kontak dengan penderita, berupa :
·
Air liur
·
Cairan dari
luka
·
Feses
·
Ingus dan
cairan dari tenggorok
·
Droplet saat
batuk dan bersin
Penyakit ini sering didapatkan pada tempat penitipan anak karena
seringnya frekuensi mengganti popok dan potty training, serta, anak kecil
seringkali memasukkan tangannya ke mulut.
Meskipun masa
penularan paling tinggi terjadi selama minggu pertama dari sakitnya, virus
dapat tetap bertahan di dalam tubuh hingga beberapa minggu setelah tanda dan
gejala menghilang. Hal ini berarti, penderita masih dapat menularkan penyakitnya.
Beberapa orang, khususnya orang
dewasa, dapat menularkan penyakit tanpa mengalami tanda dan gejala dari
penyakit. Angka kejadian yang tinggi dari penyakit ini, biasanya terjadi pada
musim panas dan gugur pada negara dengan 4 musim. Pada negara tropis, wabah
dapat terjadi sepanjang tahun.
Faktor Resiko
HFMD terutama menyerang anak kurang
dari 10 tahun, sering kali berusia kurang dari 5 tahun. Anak yang berada di
tempat penitipan anak, rentan untuk terkena wabah HFMD karena infeksi menular
melalui kontak orang ke orang, dan anak rentan untuk terjangkit.
Anak biasanya membina daya tahan
terhadap penyakit HFMD ini seiring bertambahnya umur, menciptakan antibody
setelah terpapar virus ini. Tetapi, remaja dan orang dewasa juga mungkin untuk
terkena penyakit ini.
Komplikasi
Komplikasi yang sering dari HFMD adalah dehidrasi.
Penyakit menyebabkan luka di mulut dan tenggorokan yang menyebabkan rasa nyeri
dan sulit untuk menelan. Cukupi kebutuhan cairan. Bila dehidrasinya parah,
pemberian cairan melalui infus mungkin diperlukan.
HFMD biasanya merupakan penyakit
ringan dengan timbulnya demam selama beberapa hari serta tanda dan gejala lain
yang ringan. Kondisi yang jarang dan serius dari infeksi coxsackie virus ini
melibatkan otak dan menyebabkan komplkasi :
·
Viral
meningitis.
Merupakan infeksi dan peradangan dari membrane selaput otak (meningen)
dan cairan otak (cerebrospinal fluid) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang
belakang.
·
Encephalitis
Merupakan komplikasi yang serius dan dapat mengancam nyawa yang
melibatkan inflamasi dari otak yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini sangat
jarang terjadi.
Tes dan diagnosis
Dokter akan mendiagnosa HFMD dan menyingkirkan dari
infeksi virus lainnya berdasarkan :
·
Usia
penderita yang terkena
·
Tanda
dan gejala yang dialami
·
Penampakan
dari rash dan nyeri
Dokter mungkin akan mengambil swab dari tenggorokan atau
dilakukan pemeriksaan specimen feses yang dilakukan di laboratorium untuk
memeriksa virus penyebab.
Pengobatan dan terapi
Tidak ada terapi spesifik untuk
penyakit HFMD ini. Tanda dan gejala dari HFMD biasanya menghilang setelah 7 –
10 hari.
Topical oral anesthetic dapat
membantu meringankan gejala nyeri di mulut. Obat penghilang nyeri seperti
acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu mengurangi ketidaknyaman.
Gaya hidup dan obat tradisional
Beberapa makanan dan minuman dapat mengiritasi luka di
lidah, mulut serta tenggorokan. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu
mengurangi keluhan :
·
Mengulum
es batu
·
Makan
ice cream atau sorbet
·
Minum
minuman dingin seperti susu atau air es
·
Hindari
makanan dan minuman yang asam, seperti buah yang asam, soda
·
Hindari
makanan yang asin pedas.
·
Makan
makanan yang lunak sehingga tidak perlu mengunyah terlalu banyak
·
Kumur
dengan air hangat setelah selesai makan.
Jika anak anda belum bisa untuk berkumur,
bersihkan dengan kain yang direndam air garam hangat, beberapa kali dalam
sehari untuk bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan dari mulut dan
tenggorokan akibat penyakit ini.
Pencegahan
Beberapa pencegahan dapat membantu
mengurangi resiko terjangkit penyakit ini :
·
Cuci tangan
dengan bersih.
Selalu cuci tangan hingga bersih, khususnya setelah menggunakan toilet
atau setelah mengganti popok, serta sebelum menyiapkan makanan dan makan. Bila
sabun dan air tidak tersedia, gunakan tissue desinfektan atau gel yang berguna
untuk membunuh kuman
·
Desinfeksi
area umum.
Bersihkan area umum dengan sabun dan air, kemudian dengan larutana yang
menagandung chlorine. Bersihkan sercara rutin mainan yang biasanya digunakan di
tempat penitipan anak.
·
Ajarkan pola
hidup bersih
Tunjukkan pada anak anda bagaimana pola hidup bersih yang baik. Jelaskan
bahwa jangan memasukkan tangan atau benda lain ke dalam mulut.
·
Jauhkan
penderita
Karena penyakit HFMD ini sangat menular, orang yang terinfeksi penyakit
ini harus membatasi kontak dengan orang lain selama mereka mempunyai gejala dan
tanda penularan. (tidak masuk ke sekolah atau tidak ke tempat penitipan anak).